PENDAHULUAN
Manfaat secangkir teh bagi kesehatan tubuh manusia rasanya hampir setiap hari digembar-gemborkan. Namun tahukah Anda bahwa teh juga ternyata disukai oleh tumbuhan lain?
Manfaat secangkir teh bagi kesehatan tubuh manusia rasanya hampir setiap hari digembar-gemborkan. Namun tahukah Anda bahwa teh juga ternyata disukai oleh tumbuhan lain?
Ya….teh yang dimaksud di sini adalah teh kompos atau pupuk cair organik yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Teh kompos bukan dibuat dari daun teh, melainkan dibuat dari pupuk atau kompos yang berasal dari sampah taman kota atau pasar. Selain menyuburkan, teh kompos dapat digunakan sebagai pestisida organik karena populasi mikrobanya dapat berfungsi sebagai pemberantas hama.
Teh kompos ini sangat mudah dibuat seperti halnya Anda menyeduh teh untuk minuman setiap hari. Namun yang direndam di sini adalah kompos yang hasil perendamannya ini dapat digunakan untuk “obat” dari tanaman. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat teh kompos :1. Siapkan seember air. Anda bisa menggunakan air keran atau air hujan. Biarkan air ini selama sekitar 24 jam untuk mengendapkan kandungan klorin.
2. Siapkan sebuah ember baru yang bersih. Tambahkan satu sekop kompos, atau sekitar 1 galon. Tuangkan air yang telah disiapkan tadi ke dalam ember berisi kompos dengan rasio 5:1 (air/kompos). Aduk hingga tercampur secara merata.
3. Biarkan cairan kompos ini berkembang dan berfermentasi selama kurang lebih tiga hingga tujuh hari. Jangan lupa untuk mengaduk campuran ini secara merata beberapa kali setiap hari untuk memberikan oksigen ke dalam air. Campuran kompos-air ini membutuhkan oksigen, jadi jangan terlalu mengabaikan bagian ini.
4. Setelah sekitar seminggu, saringlah teh kompos dengan selembar kain halus atau nylon. Pisahkan cairan teh kompos yang telah disaring ini dalam sebuah ember kosong, sedangkan kompos yang tersaring kain dapat dicampurkan lagi dengan kompos lain .
5. Cairan teh kompos hasil saringan harus diencerkan lebih dulu dengan cara mencampur 10 bagian air dengan 1 bagian teh kompos. Setelah diencerkan, teh kompos baru dapat disemprotkan ke tanaman. Jangan menyemprotkan teh kompos ke tanaman dalam kondisi panas terik untuk melindungi kerusakan tanaman akibat panas.
6. Siram atau semprotkan teh kompos untuk tanaman Anda setiap dua pekan atau seperlunya. Teh kompos dapat diaplikasikan untuk tanaman yang setidaknya sudah berdaun, meskipun teh kompos juga dapat menyuburkan tanah saat penanaman bibit.
7. Perlu diingat, teh kompos harus selalu beraroma segar dan berbau tanah. Jika beraroma menyengat jangan dulu dipakai tetapi tambahkan lebih banyak air dan aduk lebih dalam dan lebih sering setiap hari. Teh yang beraroma menyengat pertanda kurang mendapat oksigen. Untuk hasil terbaik, gunakan teh kompos satu jam setelah proses fermentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar